photo foto01_zps4ec0c255.jpg

Foto Bareng Bule di Pantai Kuta, Bali

Foto bareng bule ini diambil saat KKL di Bali.

 photo foto02_zps8dc6ce09.jpg

Foto bareng saat penyebrangan dari Ketapang menuju Gilimanuk

Foto saat sebelum sampai di Bali. Ini komtingnya malah merem lagi. ckckck

 photo foto03_zpsb8af1d5d.jpg

Ice Cream coklat PWK memang mantabs

Kalau kuliah kosong itu paling enak ya makan Ice Cream coklatnya PWK.

 photo foto04_zps98292c41.jpg

Berburu Ice Cream

Tanpa Ice Cream kalau ga ada kegiatan itu kurang seru guys. Hahaha. Sayang orangnya kurang satu.

 photo cd542623-250c-40b1-9877-479fa514d564_zps1bdfdf80.jpg

Pengen jalan lagi bareng mereka yang ada di foto ini

Terakhir jalan saat sebelum kelulusan.

Senin, 06 Februari 2012

PERENCANAAN KONSEP RUMAH TROPIS

Sebagai anak muda (atau bahkan dewasa) yang belum bermimpi hidup pohon rumah? Beberapa struktur yang dibangun di atas pohon atau hung dari pohon, tetapi beberapa pohon biasa desain bangunan rumah bahkan berkembang dari pohon atau kanan dibangun menjadi pohon. Beberapa orang tinggal di pohon-pohon sebagai mewah, sebagian untuk membantu menyelamatkan lingkungan hidup dan lain-lain dari tradisi atau kebutuhan. Berikut adalah sepuluh desain rumah pohon luar biasa yang berkisar dari fungsional ke khayali, berkelanjutan dan terjangkau untuk asing ke luar biasa mahal.
1. Baumraum Treehouses:
http://www.inhabitat.com/wp-content/uploads/baum1.jpg
http://www.inhabitat.com/images/baumraumnight.jpg
Baumraum treehouses blends palen klasik yang sederhana struktur kayu di pohon dengan sudut modernist, membersihkan saluran dan elemen desain lainnya. Paduan ini dengan baik dan berdiri keluar dari daerah sekitar mereka alami dan disesuaikan untuk keinginan klien sebelum dipasang. Yang kedua adalah kelompok Baumraum eksperimental dan berpengalaman, ingin keahlian dalam pohon jenis, kemampuan dan dampak lingkungan.
2. Free Spirit Spheres:
http://www.essential-architecture.com/MISC/10.%20Free%20Spirit%20Spheres.jpg
http://www.ubergizmo.com/photos/2006/6/free-spirit-sphere.jpg
Mobile, tahan lama dan entah bagaimana bertingkah Free Spirit Spheres dapat hung dari apapun dari pohon dan bangunan batu ke muka. Anyaman dan tali jangkar metaphorically literal dan ini spheres ke lokasi-lokasi mereka. Jangkar hanya empat poin diperlukan untuk melaksanakan seluruh berat yang spheres. Setiap sphere adalah air dan dampak-tahan, terdiri dari internal yg berlapis-lapis dan bingkai kayu jelas fiberglass eksterior.

3. The 4Treehouse:

http://blog.josephtreeservice.com/wp-content/uploads/2008/08/maintreehouse1.jpg
http://inhabitat.com/wp-content/uploads/maintreehouse2.jpg
The 4Treehouse oleh Lukasz Kos floats seperti “Jepang lentera jangkungan” dan terletak menampung empat pohon yang ada di situs. Sebagai yang terbaik dengan desain rumah pohon, proyek ini berhasil bekerja di sekitar situs kondisi alam yang ada. Tiga-cerita rumah sendiri rents ditangguhkan dari keempat utama situs pohon.

4. The TreeHouse Workshop:

http://www.apartmenttherapy.com/uimages/sf/4-29-09-treehouse-2.jpg
Lokakarya yang TreeHouse Seattle adalah sebuah perusahaan yang berbasis mengambil seni membangun rumah pohon sangat serius. Mereka membangun rata-rata satu pohon rumah per bulan dan upah sangat mampu dan tukang bangunan untuk membangun proyek-proyek mereka. Selesai mereka bekerja berbeda dalam kemewahan tetapi beberapa bahkan termasuk (counterintuitive!) Dilengkapi.

5. The 02 Sustainability:

http://www.instablogsimages.com/images/2008/12/24/o2-sustainability-treehouse-by-dustin-feider_ndgzU_17621.jpg
02 Pohon yang Keberlanjutan Rumah defies banyak konvensi satu asosiasi yang khas dengan rumah pohon. Paradigma dari persegi-pondok kayu seperti struktur digantikan dengan cahaya dan ruang kubah geodesic struktur yang memerlukan sangat sedikit (dan ramah lingkungan) dan bahan minimal telah berdampak pada pohon di mana ia ditempatkan (gantung dari kabel daripada bolted ke pohon). Perangkat ini dirancang untuk perumahan, meditasi dan fungsi rapat.

6. the tree dwellers:

Tentu saja, tidak semua rumah pohon yang avante garde contoh desain dan keberlanjutan - beberapa orang dalam hidup jauh lebih tradisional seperti pohon rumah pohon dwellers terlihat pada foto di atas. Di jungles of Brazza River Basin di Indonesia Provinsi Papua yang memiliki suku setempat perlahan dibangun mengarah ke atas pohon-pohon untuk melepaskan diri hama dan satu sama lain. Mereka Residences dizzying sekarang mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki.

7. Vietnamese tree house:

http://www.angelstarcreations.com/special/buildings_files/tree.jpg
Vietnam pohon ini amazing struktur rumah adalah sebuah “rumah pohon” di slebor sepenuhnya ungkapan rasa dan menarik wisatawan dan tamu dari seluruh dunia. Tentu saja tidak hanya orang bisa mendapatkan izin untuk membangun rumah seperti ini: ia akan membantu anak perempuan dari mantan presiden di negeri ini. Wisatawan bahkan bisa tinggal di kamar semalam.

8. styx valley protest structure tasmania:

http://www.we-make-money-not-art.com/yyy/styzx.jpg
Ada satu hal ke rantai diri ke sebuah pohon untuk menyimpannya, tetapi cukup untuk hidup yang lain dalam satu! Untuk menyimpan 400 + tahun pohon, sekelompok aktivis telah melakukan hal yang sama pada awangan ditangguhkan platform yang saat ini merupakan tallest “rumah pohon” di dunia (atas gambar di atas). Pandai satu perancang telah mengembangkan serangkaian konsep strategi yang ditampilkan dalam gambar di atas untuk mengambil pendekatan ini ke tingkat berikutnya. Dengan hanya 13% dari tahun ini pertumbuhan pohon-kiri, ini baru akan struktur link dari pohon ke pohon menyediakan habitat tetapi juga melindungi lingkungan.
9. The Ultimate Tree House:
http://www.coolbusinessideas.com/images/photo_blog_fabaxo1.jpg
http://i.n.com.com/i/ne/p/2007/joachim_tree_house_550x431.jpg
Bagaimana jika bukan membangun rumah pohon, Anda dapat tumbuh sendiri? Kombinasi antara bangunan dan sistem lain dapat digunakan untuk mengarahkan pertumbuhan ini sangat menarik dan kreatif konsep rumah pohon selama periode tahun. Vines, akar pohon dan arsitektur organik menjadi bahan-bahan untuk membuat kerangka kerja yang fleksibel untuk curious ciptaan. Windows akan fleksibel yang terbuat dari soy membranes yang akan beralih sebagai bangunan tumbuh.
10. The Syberite tree house:
http://www.streeteditors.com/wp-content/uploads/2007/03/sybarite.gif
http://www.inhabitat.com/images/sybarite2.jpg
Syberite rumah pohon proyek blends desain modular dengan rendah dampak hidup. Layouts diizinkan untuk memenuhi ke lanskap alam sekitar mereka untuk mengambil keuntungan maksimum dari pandangan dan cahaya alami tanpa di lingkungan setempat. Tujuh dasar mendukung dirancang untuk meminimalkan dampak pada akar sistem dan permukaan tanah. Hujan koleksi, panel matahari, angin dan koleksi lainnya juga pembangunan sistem terpadu membuat rumah kebanyakan energi independen. Klik disini untuk melanjutkan

Jumat, 03 Februari 2012

JEMBATAN YANG BIKIN SAKIT KEPALA

Dengan panjang sekitar 42 meter, jembatan untuk penyeberangan yang biasa digunakan sepeda dan pejalan kaki ini disebut jembatan 'The Twist' adalah jembatan dengan konstruksi yang seperti melintir, menghubungkan distrik Holy-Zuid dan Broekpolder melalui Vlaardingse Vaart di Belanda
 http://www.ghofur.us/
Pengunjung masuk jembatan melalui bingkai persegi panjang, sementara ruang berkembang secara dinamis ke ketinggian ganda berbentuk tabung, melalui pusat jembatan. Sebagian besar dibangun di tempat, prefabrikasi di sebuah gudang sementara, jembatan itu terbuat dari 400 lonjor baja, dilas bersama-sama, galvanis dan dicat merah untuk efek visual yang maksimal.

Jembatan kuat ini berkarakter tiga-dimensi tidak hanya menambah ekspresif desain, tetapi juga memiliki tujuan fungsional. Terbuat dari elemen baja persegi berputar pada sumbu horisontal, dan bagian selalu berubah adalah format yang sempurna untuk menyerap getaran, sehingga memperkuat gerakan jembatan, ketika seorang pengendara sepeda menyebrang.

Jembatan itu dirancang oleh Barat 8 Arsitek dengan insinyur struktural ABT.

http://www.ghofur.us/

http://www.ghofur.us/

http://www.ghofur.us/

http://www.ghofur.us/

http://www.ghofur.us/

http://www.ghofur.us/

http://www.ghofur.us/

http://www.ghofur.us/
Jangan lupa klik disini untuk lanjut

KUNCI KESEHATAN ANAK HINGGA DEWASA

Kasih dan perawatan ibu kepada anaknya adalah investasi kesehatan jangka panjang bagi sang anak.

Begitu kesimpulan yang didapat dari penelitian di Brandeis University di Boston, Amerika Serikat. Ditambahkan lagi dalam penelitian tersebut, kasih ibu terhadap anaknya bahkan bisa melindungi kesehatan jantung anak kala dewasa, serta mengurangi kemungkinan anak mengidap diabetes kelak ia dewasa.


Penelitian ini merupakan hasil survei terhadap seribu orang dengan latar belakang pemasukan rendah, yang identik dengan masalah kesehatan dan harapan hidup rendah.

Dari hasil pengamatan para ilmuwan ditemukan, stereotip semacam itu berhasil dipatahkan di beberapa keluarga. Keluarga yang hidup sehat dalam waktu lama, meski keuangan tidak sehat, memiliki ibu yang penuh kasih sayang.

Responden direkrut saat usia mereka 46 tahun, mereka diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar pola kasih dan sayang ibu mereka. Mereka juga diminta melakukan tes kesehatan penuh.


Satu dekade kemudian, para responden ini dites kembali kesehatannya. Ditemukan, setengah dari responden mengalami sindrom metabolik, faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Ketika dibandingkan, mereka yang tidak mengalami masalah kesehatan, menjawab kuesioner tentang ibu mereka dengan hal yang positif. Bahwa ibu mereka tipe orangtua penyayang.


Disimpulkan pemimpin penelitian ini, Profesor Margie Lachman, tekanan-tekanan di masa kecil amat bisa meninggalkan residu biologis yang akan muncul di usia dewasa. Namun, mereka yang berisiko mengalami penyakit saat dewasa tetapi memiliki ibu penyayang, memiliki nilai kesehatan yang lebih baik.


"Fakta adanya efek jangka panjang dari pengalaman masa kecil terhadap kesehatan di usia dewasa ini memiliki dampak luar biasa," kata Lachman.


Menurutnya, penting untuk diketahui banyak orang, ibu yang pengasih dan penyayang membantu metabolisme tubuh seseorang tetap sehat hingga dewasa.


Para peneliti berpendapat, kemungkinan kombinasi dari empati, mengajar anak strategi menghadapi tantangan hidup dan stres agar tidak berdampak terhadap kesehatan, serta mendorong mereka untuk makan makanan sehat, serta menjalankan pola hidup sehat adalah kuncinya.


Informasi ini, menurut Lachman, bisa membantu orangtua untuk melatih cara anak menghadapi tekanan, hidup dengan pola yang sehat, serta menyetir hidupnya ke arah hidup yang sehat.

TEKNOLOGI KUNO BANGSA INDONESIA

1. Borobudur
Bukti kecanggihan teknologi dan arsitektur



Borobudur adalah candi yang diperkirakan mulai dibangun sekitar 824 M oleh Raja Mataram bernama Samaratungga dari wangsa Syailendra. Borobudur merupakan bangunan candi yang sangat megah.Tidak dapat dibayangkan bagaimana nenek moyang kita membangun Borobudur yang demikian berat dapat berdiri kokoh dengan tanpa perlu memakukan ratusan paku bumi untuk mengokohkan pondasinya, tak terbayangkan pula bagaimana batu-batu yang membentuk Borobudur itu dibentuk dan diangkut ke area pembangunan di atas bukit.

Bahkan dengan kecanggihan yang ada pada masa kini, sulit membangun sebuah candi yang mampu menyamai candi Borobudur. Borobudur juga mengadopsi Konsep Fraktal.

Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki elemen-elemen yang mirip dengan bentuknya secara keseluruhan.

Candi borobudur sendiri adalah stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang lebih kecil. Terus hingga ketidakberhinggaan. Sungguh mengagumkan nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan seperti itu. Bangunan Candi Borobudur benar-benar bangunan yang luar biasa.

2. Kapal Jung Jawa
Teknologi kapal raksasa



Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para penjelajah laut Nusantara sudah melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas.

Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di "Laut Selatan".

Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit tahun 1645 menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar.

Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang Jawa. "Mereka mengaku keturunan Jawa," kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.

Berdasarkan relief kapal di Candi Borobudur membuktikan bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah menguasai teknik pembuatan kapal. Kapal Borobudur telah memainkan peran utama dalam segala hal dalam bahasa Jawa pelayaran, selama ratusan ratus tahun sebelum abad ke-13.

Memasuki abad ke-8 awal, kapal Borobudur digeser oleh Jung besar Jawa, dengan tiga atau empat layar sebagai Jung. Kata "Jung" digunakan pertama kali dalam perjalanan biksu Odrico jurnal, Jonhan de Marignolli, dan Ibn Battuta berlayar ke Nusantara, awal abad ke-14.

Mereka memuji kehebatan kapal Jawa raksasa sebagai penguasa laut Asia Tenggara. Teknologi pembuatan Jung tak jauh berbeda dari karya kapal Borobudur; seluruh badan kapal dibangun tanpa menggunakan paku.

Disebutkan, jung Nusantara memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis.

Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Nusantara untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513. Bisa dikatakan, kapal jung Nusantara ini disandingkan dengan kapal induk di era modern sekarang ini.

3. Keris
Kecanggihan teknologi penempaan logam



Teknologi logam sudah lama berkembang sejak awal masehi di nusantara. Para empu sudah mengenal berbagai kualitas kekerasan logam. Keris memiliki teknologi penempaan besi yang luar biasa untuk ukuran masyarakat di masa lampau.

Keris dibuat dengan teknik penempaan, bukan dicor. Teknik penempaan disertai pelipatan berguna untuk mencari kemurniaan besi, yang mana pada waktu itu bahan-bahan besi masih komposit dengan materi-materi alam lainnya.

Keris yang mulanya dari lembaran besi yang dilipat-lipat hingga kadang sampai ribuan kali lipatan sepertinya akan tetap senilai dengan prosesnya yang unik, menarik dan sulit. Perkembangan teknologi tempa tersebut mampu menciptakan satu teknik tempa Tosan Aji ( Tosan = besi, Aji = berharga).

Pemilihan akan batu meteorit yang mengandung unsur titanium sebagai bahan keris, juga merupakan penemuan nenek moyang kita yang mengagumkan. Titanium lebih dikenal sebagai bahan terbaik untuk membuat keris karena sifatnya ringan namun sangat kuat.

Kesulitan dalam membuat keris dari bahan titanium adalah titik leburnya yang mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius.

Titanium ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis unsur logam lainnya. Unsur titanium itu keras, kuat, ringan, tahan panas, dan juga tahan karat.

Unsur logam titanium baru ditemukan sebagai unsur logam mandiri pada sekitar tahun 1940, dan logam yang kekerasannya melebihi baja namun jauh lebih ringan dari besi. Dalam peradaban modern sekarang, titanium dimanfaatkan orang untuk membuat pelapis hidung pesawat angkasa luar, serta ujung roket dan peluru kendali antar benua.

4. Benteng Keraton Buton
Arsitektur bangunan untuk pertahanan



Di Buton, Sulawesi Tenggara ada Benteng yang dibangun di atas bukit seluas kurang lebih 20,7 hektar. Benteng yang merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur.

Benteng yang berbentuk lingkaran ini memiliki panjang keliling 2.740 meter. Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga / kubu pertahanan (bastion) yang dalam bahasa setempat disebut baluara.

Tiap pintu gerbang (lawa) dan baluara dikawal 4-6 meriam. Jumlah meriam seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri.

Letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya. Benteng ini menunjukkan betapa hebatnya ahli bangunan nenek moyang kita dalam membuat teknologi bangunan untuk pertahanan.

5. Si Gale gale
Teknologi Robot tradisional Nusantara



Orang Toba Batak Sumatra utara pada zaman dahulu sudah bisa membuat robot tradisional yang dikenal dengan sebutan si gale-gale. Boneka ini menguasai sistem kompleks tali yang dibuat sedemikian rupa. Melalui tali yang ditarik ulur inilah boneka itu dapat membungkuk dan menggerakan "tangannya" sebagai mana layaknya orang menari.

Menurut cerita, Seorang Raja dari Suku Karo di Samosir membuat patung dari kayu untuk mengenang anak satu-satunya yang meninggal dunia. Patung kayu tersebut dapat menari-nari yang digerakkan oleh beberapa orang. Sigale - gale dimainkan dengan iringan musik tradisional khas Batak.

Boneka yang tingginya mencapai satu setengah meter tersebut diberi kostum tradisional Batak. Bahkan semua gerak-geriknya yang muncul selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan dari contoh model manusia.

Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak, kedua tangan bergerak seperti tangan-tangan manusia yang menari serta dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok waktu menari.

Si gale-gale merupakan bukti bahwa nenek moyang kita sudah dapat membuat boneka mekanikal atau robot walau dalam bentuk yang sederhana. Robot tersebut diciptakan untuk dapat meniru gerakan manusia.

6. 
Pengindelan Danau Tasikardi, Banten 
Kecanggihan Teknologi Penjernihan Air



Nenek moyang kita ternyata sudah mengembangkan teknologi penyaringan air bersih. Sekitar abad ke16-17 Kesultanan Banten telah membangun Bangunan penjernih air untuk menyaring air yang berasal dari Waduk Tasikardi ke Keraton Surosowan.

Proses penjernihannya tergolong sudah maju. Sebelum masuk ke Surosowan, air yang kotor dan keruh dari Tasik Ardi disalurkan dan disaring melalui tiga bangunan bernama Pengindelan Putih, Abang, dan Emas.

Di tiap pengindelan ini, air diproses dengan mengendapkan dan menyaring kotoran. Air selanjutnya mengalir ke Surosowan lewat serangkaian pipa panjang yang terbuat dari tanah liat dengan diameter kurang lebih 40 cm.

Terlihat sekali bahwa pada masa tersebut sudah mampu menguasai teknologi pengolahan air keruh menjadi air layak pakai.

Danau Tasik Ardi sendiri merupakan danau buatan. Sebagai situs sejarah, keberadaan danau ini adalah bukti kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada masa lalu.

Untuk ukuran saat itu, membuat waduk atau danau buatan untuk mengairi areal pertanian dan memenuhi kebutuhan pasokan air bagi penduduk merupakan terobosan yang cemerlang.

7. Karinding

Teknologi pengusir hama dengan gelombang suara



Ternyata nenek moyang dan leluhur kita mempunyai suatu alat musik tiup tradisional yang berfungsi sebagai hiburan sekaligus pengusir hama.

Alat musik dari Sunda ini terbuat dari pelepah kawung atau bambu berukuran 20 x 1 cm yang dipotong menjadi tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada (disebut cecet ucing atau ekor kucing), pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul).

Jika bagian panenggeul dipukul, maka bagian jarum akan bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga mulut, maka akan menghasilkan bunyi yang khas.

Alat ini bukan cuma untuk menghibur tapi juga ternyata berfungsi mengusir hama di kebun atau di ladang pertanian. Suara yang dihasilkan oleh karinding ternyata menghasilkan gelombang low decibel yang menyakitkan hama sehingga mereka menjauhi ladang pertanian.

Frekuensi suara yang dikeluarkan oleh alat musik tersebut menyakitkan bagi hama tersebut, atau bisa dikatakan frekuensi suaranya melebihi dari rentang frekuensi suara hama tersebut, sehingga hama tersebut akan panik dan terganggu konsentrasinya.

Kecanggihan Karinding sebagai bukti bahwa nenek moyang kita sejak dulu sudah mampu menciptakan alat yang menghasilkan gelombang suara. Ini adalah alat mengusir hama yang aman bagi lingkungan. Dibutuhkan perhitungan yang teliti untuk menciptakan alat musik seperti itu.

8. Rumah Gadang
Arsitektur Rumah Aman Gempa



Para nenek moyang orang Minang ternyata berpikiran futuristik alias jauh maju melampaui zamannya dalam membangun rumah. Konstruksi rumah gadang ternyata telah dirancang untuk menahan gempuran gempa bumi.

Rumah gadang di Sumatera Barat membuktikan ketangguhan rekayasa konstruksi yang memiliki daya lentur dan soliditas saat terjadi guncangan gempa hingga berkekuatan di atas 8 skala richter.

Bentuk rumah gadang membuat Rumah Gadang tetap stabil menerima guncangan dari bumi. Getaran yang datang dari tanah terhadap bangunan terdistribusi ke semua bangunan.

Rumah gadang tidak menggunakan paku sebagai pengikat, tetapi berupa pasak sebagai sambungan membuat bangunan memiliki sifat sangat lentur.

Selain itu kaki atau tiang bangunan bagian bawah tidak pernah menyentuh bumi atau tanah. Tapak tiang dialas dengan batu sandi.

Batu ini berfungsi sebagai peredam getaran gelombang dari tanah, sehingga tidak mempengaruhi bangunan di atasnya. Kalau ada getaran gempa bumi, Rumah Gadang hanya akan berayun atau bergoyang mengikuti gelombang yang ditimbulkan getaran tersebut

Darmansyah, ahli konstruksi dari Lembaga Penanggulangan Bencana Alam, Sumatera Barat menyebutkan, dari sisi ilmu konstruksi bangunan rumah gadang jauh lebih maju setidaknya 300 tahun dibanding konstruksi yang ada di dunia pada zamannya.

9. Tempe
Pemanfaatan bioteknologi untuk makanan



Tempe merupakan hasil bioteknologi sederhana khas Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia telah menggunakan Rhizopus untuk membuat tempe dari kedelai. Semua ini adalah penggunaan mikroba atau mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan.

Sebenarnya mengolah kedelai dengan ragi juga dilakukan di negara lain seperti China, Jepang, India, dll. Tetapi yang menggunakan Rhizopus hanya di Indonesia saja. Jadi kemampuan membuat tempe kedelai adalah penemuan orang Indonesia.

Tempe sudah dikenal sejak berabad-abad lalu di Nusantara. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 telah ditemukan kata "tempe".

Kini, tempe sudah merambah manca negara, tidak saja karena rasa dan aromanya, namun juga karena kandungan gizinya. Penemuan tempe adalah sumbangan nenek moyang kita pada seni masak dunia.

10. Pranata Mangsa

Sistem penanggalan musim bukti kepandaian ilmu astronomi nenek moyang kita



Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia sudah sejak lama menaruh perhatian pada langit. Pengamatan langit digunakan dalam pertanian dan pelayaran.

Dalam masyarakat Jawa dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-gejala alam, dan umumnya berhubungan dengan tata letak bintang di langit.

Menurut Daldjoeni di bukunya "Penanggalan Pertanian Jawa Pranata Mangsa", Pranata Mangsa tergolong penemuan brilian. Kompleksitasnya tak kalah bobot dari sistem penanggalan yang ditemukan bangsa Mesir Kuno, China, Maya, dan Burma. Lebih-lebih jika dibandingkan dengan model Farming Almanac ala Amerika, Pranata Mangsa jauh lebih maju.

Meskipun teknologi sudah semakin canggih seperti sekarang ini, penerapan perhitungan pranata mangsa masih relevan. Hal itu dikarenakan nenek moyang kita dulu mempelajari gejala-gejala alam seperti musim hujan/kemarau, musim tanaman berbunga/berbuah, posisi rasi bintang, pengaruh bulan purnama, dan sebagainya. Dengan mempelajari gejala-gejala alam tersebut nenek moyang kita dapat lebih menghargai kelestarian alam.

Sebenarnya masih banyak teknologi-teknologi yang digunakan nenek moyang kita yang tidak dituliskan disini.

Dari penemuan-penemuan itu sebenarnya sejak dulu bangsa Indonesia sudah mampu menguasai teknologi canggih di zamannya maka tidak pantas lah bila kita menyombongkan diri sebagai generasi sekarang bila kita tidak menghargai dan mengapresiasi leluhur kita.

Nenek moyang kita telah berhasil membangun candi-candi yang sangat indah arsitekturnya dan bertahan ratusan tahun.

Nenek moyang kita juga membangun armada laut yang telah mengarungi samudra luas.

Nenek moyang kita juga telah menemukan benda-benda yang tebilang sederhana tapi banyak manfaatnya.

Itu semua bukti bahwa nenek moyang kita sangat cerdas. Penjajahlah yang telah membuat kita lemah dan kurang percaya diri. Karena itu, setelah menjadi bangsa yang merdeka kita harus dapat bangkit kembali untuk mensejajarkan diri dengan bangsa lain yang telah maju. LANJUT kli disini