Demikian pertanyaan yang banyak di ajukan oleh mereka yg masih belum tahu tentang kesempatan mendapat kan pundi-pundi uang dollar di internet.
Berikut ini saya berbagi pengalaman, saat saya tulis paparan mengenai mencari uang di internet ,ini adalah hari yg sama saya diterima oleh google adsense untuk menempatkan iklanya kembali,karena pertama mencoba memasang iklan google adsense saya melakukan beberapa pelanggaran,itu terjadi sekitar tahun 2010,iklan yg saya pasang di banned oleh google adsense dan iklan menghilang dari halaman blok saya. Kecewa rasanya…mengapa..? itu pertanyaan yg ada di benak hati saya mengapa google adsense membanned iklan yg ada dalam halaman blog saya.
Rasa kecewa pun membuat saya hilang semangat dan tak lagi perduli dengan keadaan blog saya ini ,blog menjadi terlantar selama 3 tahun , saat ini saya mulai membuat blog baru dengan harapan agar google adsense menerima blog yg baru saya buat itu… beberapa minggu berharap hingga pengunjung diblog saya yg baru hamper mencapai 800 pengunjung itu melampaui blog yg saya buat tahun 2010 lalu.
Saat itu saya sangat optimis sekali bahwa google adsense akan menerima blog saya yg baru ,tetapi sampai saat ini juga belum ada tanggapan . padahal saya sudah berusahamempromosikannya kemana-mana,akhir nya disaat menunggu saya browsing tentang kata kunci bagai mana mencari uang di internet,ternyata sebagian besar blogger menyajikan informasi tentang google adsense ini,diantaranya bagai mana mengembalikan google adsense yg di banned , ternyata dari informasi yg saya dapatkan adalah bahwa iklan yg di banned dapat di tampilkan lagi dengan syarat-syarat bahwa ketentuan tidak boleh dilanggar, mulai saya browsing tentang peraturan google adsense yg tidak boleh di langgar.
Diantaranya adalah bahwa setiap entry halaman yg kita buat dilarang keras menempatkankonten-konten yg bersifat porno, ohyaaa…sy ingat beberapa entry yg saya buat memang benar terdapat entry yg bersifat porno, kemudian saat itu juga bahwa tidak boleh menempatkan iklan dari pihak ketiga selain google adsense,dan saya memang benar menempatkan iklan dari pihak ketiga itu…. Kemudian google adsense juga melarang kita mengklik iklan nya, waaaaah saya juga melakukan pelanggaran tersebut hahahahahaaaa…. Maklum dulu saya memang newbie…. Belajar dari ketiga pelanggaran tersebut saya mulai memperbaiki blog saya ini dengan cara menghilangkan konten yg bersipat porno,menghapus link iklan dari pihak ketiga, selesai sudah memperbaiki blog saya. Kemudian dari websitegoogle adsense saya mulai mengajukan kleim bahwa saya sudah memperbaiki halaman blog saya dan mengikuti segala peraturan, di website google adsense terdapat beberapacara yg sesuai dengan kebutuhan dan keperluan kita saran saya anda yg mendapati masalah yg serupa dengan saya ada baiknya mengajukan kleim terlebih dahulu kemudian selanjutnya melakukan pendaftaran ulang, memang cukup banyak sekali pertanyaan yg di ajukan google adsense dengan cara kita harus menjawabnya dengan berikut alasanya, memaqngdiperlukan sekali kesabaran ,saya mencoba berkali kali hingga mendapati emailmasuk yg menyatakan bahwa google adsense akan mengecek ulang isi blog kita jika tidak terdapat pelanggaran didalamnya maka secara otomatis iklan akan terlihat di halaman blog kita, seperti yg saat ini terlihat dihalaman blog saya . demikian informasi ini saya sajikan kepada teman-teman semoga dapat bermanfaat buat semua… terimakasih telah berkunjung ke bLog ini sekiranya kita biSA saling membantu.
Bagi pemula yg baru mengenal AdSense mungkin belum mengetahui istilah2 yg sering
dipergunakan. Berhubung pepatah mengatakan “Tak Kenal Maka Tak Sayang”, maka tidak ada
salahnya untuk mempelajari terlebih dahulu arti dari istilah2 tersebut sebelum mempelajari lebih
jauh mengenai AdSense.
Publisher
Publisher adalah orang atau pemilik situs yg sudah bergabung dengan Google AdSense dan
sudah pula memasang iklan AdSense di situs mereka.
Ad Units
Yg dimaksud dengan Ad Units ya iklan AdSense itu sendiri. Ad Units ini terdiri dari beberapa
jenis dan ukuran. Yg paling umum adalah jenis Text Ads (lihat gambar di bawah). Pada saat
pengunjung meng-klik unit iklan ini, maka, jika valid, publisher akan mendapatkan pemasukan
sesuai dengan nilai CPC-nya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh masing2 jenis dan ukuran
Ad Units di sini : https://www.google.com/adsense/adformats
Dalam satu halaman, publisher diperbolehkan untuk memasang maksimal tiga buah Ad Units.
Link Units
Link Units hampir sama dengan Ad Units, hanya saja formatnya mirip dengan format menu yg
biasa kita temui di situs2 web. Perhatikan gambar berikut:
Yg membedakan Link Units dengan Ad Units adalah pada saat pengunjung meng-klik iklan ini,
maka ia akan diarahkan pada halaman hasil pencarian di search engine Google. Publisher baru
akan mendapatkan pemasukan apabila pengunjung meng-klik salah satu Ad Unit yg ada di
halaman tersebut. Pada prakteknya, Link Units terbukti menghasilkan pemasukan lebih banyak
dibandingkan Ad Units biasa.
Dalam satu halaman situs, publisher diperbolehkan untuk memasang satu buah Link Units saja.
AdSense for Content
Yg dimaksud AdSense for Content adalah iklan AdSense yg dipasang di dalam suatu halaman.
Iklan2 yg muncul adalah iklan2 yg berhubungan dng isi halaman tersebut. Atau istilahnya
menggunakan konsep contextual. Ad Units dan Link Units adalah yg termasuk dalam AdSense
for Content ini.
Alternate Ads
Pada AdSense for Content, iklan tidak selalu muncul. Sebabnya antara lain bisa karena memang
stok iklan yg berhubungan dengan isi situs sudah habis atau Google tidak dapat memperkirakan
apa isi situs itu sebenarnya. Jika ini terjadi, secara default, yg ditampilkan adalah iklan layanan
masyarakat atau sering dikenal dengan istilah PSA (Public Service Ads). Karena bertipe donasi,
maka jika di-klik, iklan ini tidak menghasilkan apa2 bagi publisher.
Untuk mengatasinya, Google memperbolehkan kita untuk memasang Alternate Ads atau iklan
alternatif. Jika Ad Units yg dibuat telah di-setting dengan menggunakan Alternate Ads, maka
apabila Ad Units tersebut tidak dapat tampil, yg muncul adalah iklan alternatif yg ter-setting
didalamnya.
AdSense for Search
Selain memasang iklan, publisher AdSense juga dapat memasang form search box di situs
mereka. Form ini dinamakan AdSense for Search. Apabila ada pengunjung yg melakukan
pencarian dengan menggunakan form tersebut, maka ia akan dibawa menuju halaman hasil
pencarian yg bersangkutan. Sama halnya dengan Link Units, publisher akan mendapat
pemasukan apabila salah satu iklan yg ada di halaman tersebut di-klik.
Publisher diperbolehkan untuk memasang maksimal 2 buah form AdSense for Search dalam
satu halaman. Selain itu publisher tidak diperbolehkan untuk memasang form pencarian dari
pihak lain.
Referrals
Referrals adalah satu lagi sumber pendapatan publisher di dunia AdSense. Ya, publisher dapat
melakukan iklan referral, baik berupa banner maupun text, di situs mereka. Yg perlu diingat,
iklan jenis ini bersifat CPA (Cost Per Action), dimana publisher baru akan dibayar apabila
pengunjung yg meng-klik iklan tersebut telah melakukan tindakan tertentu.
Misalnya, pada iklan referral AdSense, pengunjung yg meng-klik iklan dan bergabung dengan
Google AdSense baru akan menghasilkan pemasukan bagi publisher apabila pengunjung
tersebut meraih $100 dalam jangka waktu 6 bulan (180 hari).
Contoh tampilan iklan Referrals adalah sebagai berikut:
Saat ini ada 3 macam iklan referral, yaitu AdSense, AdWords, dan Firefox.
Channels
Channels adalah semacam label yg dapat diberikan pada Ad Units, Link Units, AdSense for
Search, dan Referrals. Satu unit iklan dapat memiliki lebih dari satu lebih, dan sebaliknya, satu
label dapat digunakan untuk lebih dari satu unit iklan. Di halaman laporan Google AdSense,
hasil laporan akan dikelompokkan berdasarkan Channels, sehingga penggunaan Channels akan
sangat memudahkan publisher untuk menganalisa perfomance AdSense mereka.
Umumnya, publisher akan memberikan nama Channels yg sama pada unit2 iklan yg ada di satu
situs. Jika mau lebih detail, sah2 saja untuk memberikan nama Channels yg berbeda untuk tiap2
unit iklan di tiap2 situs. Yg perlu diingat, maksimal jumlah Channels yg diperbolehkan saat ini
adalah 200 buah.
Page Impressions
Page Impressions adalah jumlah yg menunjukkan berapa kali halaman yg mengandung Ad
Units dibuka oleh pengunjung. Nilainya tidak terpengaruh oleh kuantitas Ad Units yg ada di
dalam halaman yg bersangkutan.
Clicks
Rasanya tidak perlu diterangkan panjang lebar. Clicks adalah jumlah klik pada Ad Units milik
publisher. Dalam halaman laporan AdSense, publisher dapat melihat total klik yg ia dapatkan,
maupun berdasarkan Ad Units maupun Channel-nya.
CTR (Clickthrough Rate)
CTR adalah perbandingan dalam persen antara jumlah klik yg diterima suatu Ad Units dengan
jumlah tampilan Ad Units tersebut. Misal, satu Ad Units yg ditampilkan 40 kali dan di-klik 10
kali memiliki nilai CTR 25% (10:40).
Berapa nilai CTR yg ideal? Hal ini sulit ditentukan karena terpengaruh oleh banyak faktor,
seperti sumber datangnya pengunjung, jumlah pengunjung, dan sebagainya. Untuk situs yg
padat pengunjung misalnya, nilai CTR antara 8 - 10% sudah termasuk ideal.
CPC (Cost Per Click)
CPC adalah jumlah uang yg akan didapatkan oleh publisher apabila Ad Units tertentu di klik.
Nilai CPC masing2 Ad Units berbeda dan ditentukan oleh banyak faktor, termasuk perfomance
publisher dan kualitas situs milik publisher. Namun secara umum, nilai maksimal yg mungkin
adalah 20% dari nilai bid dinamis yg ditawarkan pemasang iklan.
eCPM (Effective CPM)
eCPM atau CPM (Cost Per Million) adalah hasil pembagian antara jumlah pendapatan publisher
dengan jumlah page impression (per 1000) yg ia dapatkan dari iklan2nya. Sebagai contoh,
publisher yg menghasilkan $200 dari 50,000 impression akan memiliki nilai CPM sebesar $4
($200/50).
Nilai eCPM pada umumnya tidak begitu bermanfaat bagi publisher. Namun publisher dapat
secara garis besar melihat kesuksesan Channel / Ad Units-nya berdasarkan eCPM Channel
atau Ad Units tersebut.
Perihal AdSense Banned
Satu hal yg paling ditakutkan para AdSensers adalah mendapatkan “surat cinta” dari Google.
Ibarat di-PHK, begitu pemutusan hubungan diberikan, publisher AdSense otomatis tidak
diperbolehkan lagi untuk berhubungan dengan Google AdSense. Termasuk login ke dalam
account mereka, memasang ad units di situs mereka, dan sebagainya. Di sisi lain, Google tetap
fair dengan memberikan segala sesuatu yg menjadi hak kita. Misalnya, sebelum di-banned, kita
sempat mendapatkan cek dari Google. Cek ini tetap dapat dicairkan.
Kok Bisa DiBanned?
Sebab utama mengapa seorang publisher bisa di-banned dari Google AdSense tentunya adalah
“dianggap” melanggar aturan penggunaan Google AdSense yg tercantum dalam policy mereka.
Sayangnya, Google seringkali tidak secara gamblang memberitahukan alasan PHK tersebut.
Bahkan kabarnya, alasan “invalid click” yg acap diberikan adalah hanya untuk mempermudah
proses banned tersebut. Jadi, bisa saja seorang publisher di-banned karena alasan click fraud
namun sebenarnya bukan itu yg menjadi alasan.
Yang rawan di-banned adalah publisher2 baru, terutama yg masih belum pernah menerima cek.
Kenapa? Karena sebelum mengirimkan cek, Google akan memeriksa ulang keabsahan
pendapatan publisher tersebut. Jika sudah sering menerima cek, secara tidak langsung
kredibilitas seorang publisher di mata Google akan bertambah. Oleh karena itu, sangat jarang
ada publisher lama yg terkena banned oleh Google. Hmmm, jadi kepikiran tentang
“seseorang“…
Buat publisher pemula, usahakan bermain jujur di awal, setidaknya sampai Anda menerima cek
dari AdSense sebanyak 2-3x. Setelah itu, jika mau, bermainlah di area abu2 policy, karena
kemungkinan besar Anda sudah aman dan gak akan langsung di-banned jika dicurigai oleh
Google. Tapi tentu saja, tetap jauh lebih aman jika Anda berada di jalur yg bersih.
Pasca Banned
Jika sudah terlanjur kena banned, apa yg bisa Anda lakukan? Ada tiga pilihan.
Pertama, lupakan AdSense dan pindah ke lain hati. Saat ini pemain2 sejenis AdSense sudah
cukup banyak jumlahnya. Sebut saja Passion, AdBrite, Marketiva (Tutorial marketiva :
http://www.eforexs.com), ClixGalore, Hits4pay, LinkSynergy masih banyak lagi silakan klik
directory affiliates di http://www.earndirectory.com.
Kedua, jika Anda benar2 yakin bahwa Anda tidak melakukan kesalahan atau pelanggaran
sekecil apa pun SERTA yg paling utama, melakukan log terhadap pengunjung Anda dan
aktivitas AdSense yg ada di situs2 Anda, lakukan banding. Di dalam surat PHK yg dikirimkan
Google biasanya terdapat informasi untuk melakukan banding ini dan kemana Anda harus
melakukan banding. Intinya, Anda harus bisa menunjukkan darimana asal pengunjung Anda,
dan validitas aktivitas AdSense Anda.
Kemungkinan untuk diperbolehkan bergabung kembali sebagai publisher AdSense? Terus
terang hanya 5-20% saja. Namun jika berhasil, earning Anda akan kembali, jadi tidak ada
salahnya untuk berjuang sampai titik darah penghabisan.
Tips supaya banding Anda ada kemungkinan untuk diterima adalah: (1) Gunakan bahasa yg
sopan; (2) Jangan emosi; (3) Berikan data2 lengkap seperti yg diminta; (4) Tawarkan untuk
memberikan data2 lain yg dibutuhkan dan melakukan kerjasama dalam bentuk apa pun untuk
menindaklanjuti masalah ini.
Ketiga adalah mendaftarkan diri lagi sebagai publisher baru. Ini cara yg paling banyak
ditempuh oleh publisher yg terkena banned, dan faktanya, tidak sedikit yg kini sukses dng
“identitas” yg baru setelah sebelumnya di-PHK.
Ada beberapa hal penting yg harus Anda perhatikan jika ingin menempuh cara ini:
Jangan menggunakan identitas yg sama. Ini meliputi nama, alamat, no telepon, dan
email.
Jangan mendaftarkan situs yg sama dan apabila sudah diterima kembali,
jangan memasang ad units di situs yg sebelumnya pernah dipasangi AdSense dengan account kita yg lama (yg udah dibanned).
Anda boleh mendaftar dengan menggunakan komputer yg sama dengan sebelumnya,
tapi jika memungkinkan, hindari.
Kalo sebelumnya memang melakukan pelanggaran, jangan diulangi lagi
Tips agar tidak di banned/PHK paman Google, selain patuh terhadap aturan yang sudah
dibuat paman google, ikutlah program Google AdWords.
Berikut ini saya berbagi pengalaman, saat saya tulis paparan mengenai mencari uang di internet ,ini adalah hari yg sama saya diterima oleh google adsense untuk menempatkan iklanya kembali,karena pertama mencoba memasang iklan google adsense saya melakukan beberapa pelanggaran,itu terjadi sekitar tahun 2010,iklan yg saya pasang di banned oleh google adsense dan iklan menghilang dari halaman blok saya. Kecewa rasanya…mengapa..? itu pertanyaan yg ada di benak hati saya mengapa google adsense membanned iklan yg ada dalam halaman blog saya.
Rasa kecewa pun membuat saya hilang semangat dan tak lagi perduli dengan keadaan blog saya ini ,blog menjadi terlantar selama 3 tahun , saat ini saya mulai membuat blog baru dengan harapan agar google adsense menerima blog yg baru saya buat itu… beberapa minggu berharap hingga pengunjung diblog saya yg baru hamper mencapai 800 pengunjung itu melampaui blog yg saya buat tahun 2010 lalu.
Saat itu saya sangat optimis sekali bahwa google adsense akan menerima blog saya yg baru ,tetapi sampai saat ini juga belum ada tanggapan . padahal saya sudah berusahamempromosikannya kemana-mana,akhir nya disaat menunggu saya browsing tentang kata kunci bagai mana mencari uang di internet,ternyata sebagian besar blogger menyajikan informasi tentang google adsense ini,diantaranya bagai mana mengembalikan google adsense yg di banned , ternyata dari informasi yg saya dapatkan adalah bahwa iklan yg di banned dapat di tampilkan lagi dengan syarat-syarat bahwa ketentuan tidak boleh dilanggar, mulai saya browsing tentang peraturan google adsense yg tidak boleh di langgar.
Diantaranya adalah bahwa setiap entry halaman yg kita buat dilarang keras menempatkankonten-konten yg bersifat porno, ohyaaa…sy ingat beberapa entry yg saya buat memang benar terdapat entry yg bersifat porno, kemudian saat itu juga bahwa tidak boleh menempatkan iklan dari pihak ketiga selain google adsense,dan saya memang benar menempatkan iklan dari pihak ketiga itu…. Kemudian google adsense juga melarang kita mengklik iklan nya, waaaaah saya juga melakukan pelanggaran tersebut hahahahahaaaa…. Maklum dulu saya memang newbie…. Belajar dari ketiga pelanggaran tersebut saya mulai memperbaiki blog saya ini dengan cara menghilangkan konten yg bersipat porno,menghapus link iklan dari pihak ketiga, selesai sudah memperbaiki blog saya. Kemudian dari websitegoogle adsense saya mulai mengajukan kleim bahwa saya sudah memperbaiki halaman blog saya dan mengikuti segala peraturan, di website google adsense terdapat beberapacara yg sesuai dengan kebutuhan dan keperluan kita saran saya anda yg mendapati masalah yg serupa dengan saya ada baiknya mengajukan kleim terlebih dahulu kemudian selanjutnya melakukan pendaftaran ulang, memang cukup banyak sekali pertanyaan yg di ajukan google adsense dengan cara kita harus menjawabnya dengan berikut alasanya, memaqngdiperlukan sekali kesabaran ,saya mencoba berkali kali hingga mendapati emailmasuk yg menyatakan bahwa google adsense akan mengecek ulang isi blog kita jika tidak terdapat pelanggaran didalamnya maka secara otomatis iklan akan terlihat di halaman blog kita, seperti yg saat ini terlihat dihalaman blog saya . demikian informasi ini saya sajikan kepada teman-teman semoga dapat bermanfaat buat semua… terimakasih telah berkunjung ke bLog ini sekiranya kita biSA saling membantu.
Bagi pemula yg baru mengenal AdSense mungkin belum mengetahui istilah2 yg sering
dipergunakan. Berhubung pepatah mengatakan “Tak Kenal Maka Tak Sayang”, maka tidak ada
salahnya untuk mempelajari terlebih dahulu arti dari istilah2 tersebut sebelum mempelajari lebih
jauh mengenai AdSense.
Publisher
Publisher adalah orang atau pemilik situs yg sudah bergabung dengan Google AdSense dan
sudah pula memasang iklan AdSense di situs mereka.
Ad Units
Yg dimaksud dengan Ad Units ya iklan AdSense itu sendiri. Ad Units ini terdiri dari beberapa
jenis dan ukuran. Yg paling umum adalah jenis Text Ads (lihat gambar di bawah). Pada saat
pengunjung meng-klik unit iklan ini, maka, jika valid, publisher akan mendapatkan pemasukan
sesuai dengan nilai CPC-nya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh masing2 jenis dan ukuran
Ad Units di sini : https://www.google.com/adsense/adformats
Dalam satu halaman, publisher diperbolehkan untuk memasang maksimal tiga buah Ad Units.
Link Units
Link Units hampir sama dengan Ad Units, hanya saja formatnya mirip dengan format menu yg
biasa kita temui di situs2 web. Perhatikan gambar berikut:
Yg membedakan Link Units dengan Ad Units adalah pada saat pengunjung meng-klik iklan ini,
maka ia akan diarahkan pada halaman hasil pencarian di search engine Google. Publisher baru
akan mendapatkan pemasukan apabila pengunjung meng-klik salah satu Ad Unit yg ada di
halaman tersebut. Pada prakteknya, Link Units terbukti menghasilkan pemasukan lebih banyak
dibandingkan Ad Units biasa.
Dalam satu halaman situs, publisher diperbolehkan untuk memasang satu buah Link Units saja.
AdSense for Content
Yg dimaksud AdSense for Content adalah iklan AdSense yg dipasang di dalam suatu halaman.
Iklan2 yg muncul adalah iklan2 yg berhubungan dng isi halaman tersebut. Atau istilahnya
menggunakan konsep contextual. Ad Units dan Link Units adalah yg termasuk dalam AdSense
for Content ini.
Alternate Ads
Pada AdSense for Content, iklan tidak selalu muncul. Sebabnya antara lain bisa karena memang
stok iklan yg berhubungan dengan isi situs sudah habis atau Google tidak dapat memperkirakan
apa isi situs itu sebenarnya. Jika ini terjadi, secara default, yg ditampilkan adalah iklan layanan
masyarakat atau sering dikenal dengan istilah PSA (Public Service Ads). Karena bertipe donasi,
maka jika di-klik, iklan ini tidak menghasilkan apa2 bagi publisher.
Untuk mengatasinya, Google memperbolehkan kita untuk memasang Alternate Ads atau iklan
alternatif. Jika Ad Units yg dibuat telah di-setting dengan menggunakan Alternate Ads, maka
apabila Ad Units tersebut tidak dapat tampil, yg muncul adalah iklan alternatif yg ter-setting
didalamnya.
AdSense for Search
Selain memasang iklan, publisher AdSense juga dapat memasang form search box di situs
mereka. Form ini dinamakan AdSense for Search. Apabila ada pengunjung yg melakukan
pencarian dengan menggunakan form tersebut, maka ia akan dibawa menuju halaman hasil
pencarian yg bersangkutan. Sama halnya dengan Link Units, publisher akan mendapat
pemasukan apabila salah satu iklan yg ada di halaman tersebut di-klik.
Publisher diperbolehkan untuk memasang maksimal 2 buah form AdSense for Search dalam
satu halaman. Selain itu publisher tidak diperbolehkan untuk memasang form pencarian dari
pihak lain.
Referrals
Referrals adalah satu lagi sumber pendapatan publisher di dunia AdSense. Ya, publisher dapat
melakukan iklan referral, baik berupa banner maupun text, di situs mereka. Yg perlu diingat,
iklan jenis ini bersifat CPA (Cost Per Action), dimana publisher baru akan dibayar apabila
pengunjung yg meng-klik iklan tersebut telah melakukan tindakan tertentu.
Misalnya, pada iklan referral AdSense, pengunjung yg meng-klik iklan dan bergabung dengan
Google AdSense baru akan menghasilkan pemasukan bagi publisher apabila pengunjung
tersebut meraih $100 dalam jangka waktu 6 bulan (180 hari).
Contoh tampilan iklan Referrals adalah sebagai berikut:
Saat ini ada 3 macam iklan referral, yaitu AdSense, AdWords, dan Firefox.
Channels
Channels adalah semacam label yg dapat diberikan pada Ad Units, Link Units, AdSense for
Search, dan Referrals. Satu unit iklan dapat memiliki lebih dari satu lebih, dan sebaliknya, satu
label dapat digunakan untuk lebih dari satu unit iklan. Di halaman laporan Google AdSense,
hasil laporan akan dikelompokkan berdasarkan Channels, sehingga penggunaan Channels akan
sangat memudahkan publisher untuk menganalisa perfomance AdSense mereka.
Umumnya, publisher akan memberikan nama Channels yg sama pada unit2 iklan yg ada di satu
situs. Jika mau lebih detail, sah2 saja untuk memberikan nama Channels yg berbeda untuk tiap2
unit iklan di tiap2 situs. Yg perlu diingat, maksimal jumlah Channels yg diperbolehkan saat ini
adalah 200 buah.
Page Impressions
Page Impressions adalah jumlah yg menunjukkan berapa kali halaman yg mengandung Ad
Units dibuka oleh pengunjung. Nilainya tidak terpengaruh oleh kuantitas Ad Units yg ada di
dalam halaman yg bersangkutan.
Clicks
Rasanya tidak perlu diterangkan panjang lebar. Clicks adalah jumlah klik pada Ad Units milik
publisher. Dalam halaman laporan AdSense, publisher dapat melihat total klik yg ia dapatkan,
maupun berdasarkan Ad Units maupun Channel-nya.
CTR (Clickthrough Rate)
CTR adalah perbandingan dalam persen antara jumlah klik yg diterima suatu Ad Units dengan
jumlah tampilan Ad Units tersebut. Misal, satu Ad Units yg ditampilkan 40 kali dan di-klik 10
kali memiliki nilai CTR 25% (10:40).
Berapa nilai CTR yg ideal? Hal ini sulit ditentukan karena terpengaruh oleh banyak faktor,
seperti sumber datangnya pengunjung, jumlah pengunjung, dan sebagainya. Untuk situs yg
padat pengunjung misalnya, nilai CTR antara 8 - 10% sudah termasuk ideal.
CPC (Cost Per Click)
CPC adalah jumlah uang yg akan didapatkan oleh publisher apabila Ad Units tertentu di klik.
Nilai CPC masing2 Ad Units berbeda dan ditentukan oleh banyak faktor, termasuk perfomance
publisher dan kualitas situs milik publisher. Namun secara umum, nilai maksimal yg mungkin
adalah 20% dari nilai bid dinamis yg ditawarkan pemasang iklan.
eCPM (Effective CPM)
eCPM atau CPM (Cost Per Million) adalah hasil pembagian antara jumlah pendapatan publisher
dengan jumlah page impression (per 1000) yg ia dapatkan dari iklan2nya. Sebagai contoh,
publisher yg menghasilkan $200 dari 50,000 impression akan memiliki nilai CPM sebesar $4
($200/50).
Nilai eCPM pada umumnya tidak begitu bermanfaat bagi publisher. Namun publisher dapat
secara garis besar melihat kesuksesan Channel / Ad Units-nya berdasarkan eCPM Channel
atau Ad Units tersebut.
Perihal AdSense Banned
Satu hal yg paling ditakutkan para AdSensers adalah mendapatkan “surat cinta” dari Google.
Ibarat di-PHK, begitu pemutusan hubungan diberikan, publisher AdSense otomatis tidak
diperbolehkan lagi untuk berhubungan dengan Google AdSense. Termasuk login ke dalam
account mereka, memasang ad units di situs mereka, dan sebagainya. Di sisi lain, Google tetap
fair dengan memberikan segala sesuatu yg menjadi hak kita. Misalnya, sebelum di-banned, kita
sempat mendapatkan cek dari Google. Cek ini tetap dapat dicairkan.
Kok Bisa DiBanned?
Sebab utama mengapa seorang publisher bisa di-banned dari Google AdSense tentunya adalah
“dianggap” melanggar aturan penggunaan Google AdSense yg tercantum dalam policy mereka.
Sayangnya, Google seringkali tidak secara gamblang memberitahukan alasan PHK tersebut.
Bahkan kabarnya, alasan “invalid click” yg acap diberikan adalah hanya untuk mempermudah
proses banned tersebut. Jadi, bisa saja seorang publisher di-banned karena alasan click fraud
namun sebenarnya bukan itu yg menjadi alasan.
Yang rawan di-banned adalah publisher2 baru, terutama yg masih belum pernah menerima cek.
Kenapa? Karena sebelum mengirimkan cek, Google akan memeriksa ulang keabsahan
pendapatan publisher tersebut. Jika sudah sering menerima cek, secara tidak langsung
kredibilitas seorang publisher di mata Google akan bertambah. Oleh karena itu, sangat jarang
ada publisher lama yg terkena banned oleh Google. Hmmm, jadi kepikiran tentang
“seseorang“…
Buat publisher pemula, usahakan bermain jujur di awal, setidaknya sampai Anda menerima cek
dari AdSense sebanyak 2-3x. Setelah itu, jika mau, bermainlah di area abu2 policy, karena
kemungkinan besar Anda sudah aman dan gak akan langsung di-banned jika dicurigai oleh
Google. Tapi tentu saja, tetap jauh lebih aman jika Anda berada di jalur yg bersih.
Pasca Banned
Jika sudah terlanjur kena banned, apa yg bisa Anda lakukan? Ada tiga pilihan.
Pertama, lupakan AdSense dan pindah ke lain hati. Saat ini pemain2 sejenis AdSense sudah
cukup banyak jumlahnya. Sebut saja Passion, AdBrite, Marketiva (Tutorial marketiva :
http://www.eforexs.com), ClixGalore, Hits4pay, LinkSynergy masih banyak lagi silakan klik
directory affiliates di http://www.earndirectory.com.
Kedua, jika Anda benar2 yakin bahwa Anda tidak melakukan kesalahan atau pelanggaran
sekecil apa pun SERTA yg paling utama, melakukan log terhadap pengunjung Anda dan
aktivitas AdSense yg ada di situs2 Anda, lakukan banding. Di dalam surat PHK yg dikirimkan
Google biasanya terdapat informasi untuk melakukan banding ini dan kemana Anda harus
melakukan banding. Intinya, Anda harus bisa menunjukkan darimana asal pengunjung Anda,
dan validitas aktivitas AdSense Anda.
Kemungkinan untuk diperbolehkan bergabung kembali sebagai publisher AdSense? Terus
terang hanya 5-20% saja. Namun jika berhasil, earning Anda akan kembali, jadi tidak ada
salahnya untuk berjuang sampai titik darah penghabisan.
Tips supaya banding Anda ada kemungkinan untuk diterima adalah: (1) Gunakan bahasa yg
sopan; (2) Jangan emosi; (3) Berikan data2 lengkap seperti yg diminta; (4) Tawarkan untuk
memberikan data2 lain yg dibutuhkan dan melakukan kerjasama dalam bentuk apa pun untuk
menindaklanjuti masalah ini.
Ketiga adalah mendaftarkan diri lagi sebagai publisher baru. Ini cara yg paling banyak
ditempuh oleh publisher yg terkena banned, dan faktanya, tidak sedikit yg kini sukses dng
“identitas” yg baru setelah sebelumnya di-PHK.
Ada beberapa hal penting yg harus Anda perhatikan jika ingin menempuh cara ini:
Jangan menggunakan identitas yg sama. Ini meliputi nama, alamat, no telepon, dan
email.
Jangan mendaftarkan situs yg sama dan apabila sudah diterima kembali,
jangan memasang ad units di situs yg sebelumnya pernah dipasangi AdSense dengan account kita yg lama (yg udah dibanned).
Anda boleh mendaftar dengan menggunakan komputer yg sama dengan sebelumnya,
tapi jika memungkinkan, hindari.
Kalo sebelumnya memang melakukan pelanggaran, jangan diulangi lagi
Tips agar tidak di banned/PHK paman Google, selain patuh terhadap aturan yang sudah
dibuat paman google, ikutlah program Google AdWords.
0 komentar:
Posting Komentar
1.Tidak Menggunakan Bahasa Yang Kasar
2.Tidak Mencantumkan Link Aktif
3.Tidak Boleh Meremehkan Artikel
4.Silahkan Berkomentar Jika Bingung
5.Silahkan Berkomentar Jika Ada Yang Gagal
6.Silahkan Berkomentar Jika Ada Yang Rusak
7.Silahkan Berkomentar Jika Ingin Berterimakasih
Jika Tidak Mematuhi Peraturan Akan Dianggap Spam!