Ada banyak cara untuk mengetahui, apakah tubuh kita gemuk, normal, atau kurus. Salah satu cara yang populer adalah menghitung indeks massa tubuh (IMT) atau body massa indeks (BMI). Rumusnya, berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Hasilnya dimasukan dalam patokan (sesuai depkes RI) berikut ini:
- IMT < 17,0: kekurangan berat badan tingkat berat = katagori sangat kurus.
- IMT 17,0-18,5: kekurangan berat badan tingkat ringan = katagori kurus.
- IMT 18,5-25,0: katagori normal.
- IMT < 25,0-27,0: kelebihan berat badan tingkat ringan = katagori gemuk.
- IMT > 27,0: kelebihan berat badan tingkat berat = katagori obesitas.
Contoh: berat badan 60 kilogram dan tinggi 1,65 meter, hasilnya adalah (60:1,6522)=22. Jadi berat badan tersebut masih normal.
Cara ini paling banyak digunakan untuk melihat apkah kita kurus, gemuk atau normal. Namun, hasilnya tidak mutlak, karena komposisi tubuh tiap orang berbeda-beda. Mulai kadar lemak, otot, dan keadaan tulang. Memang ada sebagian orang yang rangka tubuhnya besar, sehingga mempengaruhi berat badan.
Begitu juga bagi yang rangka tubuhnya kecil. Ada lagi dengan tinggi badan dan berat badan sama, tapi terlihat beda. Hal itu dipengaruhi oleh kadar lemak tubuh kita. Untuk mengetahui berat badan yang ideal, patokan yang disarankan adalah bentuk tubuh yang kita lihat di cermin, bukan dari timbangan.
0 komentar:
Posting Komentar
1.Tidak Menggunakan Bahasa Yang Kasar
2.Tidak Mencantumkan Link Aktif
3.Tidak Boleh Meremehkan Artikel
4.Silahkan Berkomentar Jika Bingung
5.Silahkan Berkomentar Jika Ada Yang Gagal
6.Silahkan Berkomentar Jika Ada Yang Rusak
7.Silahkan Berkomentar Jika Ingin Berterimakasih
Jika Tidak Mematuhi Peraturan Akan Dianggap Spam!